Sunday 23 August 2015

PSIKOLOGI


Psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan dan terapan yang mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi ilmu ini disebut psikolog. Secara etimologi, istilah psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata:
1. Psyche, yang berarti ilmu jiwa, dan
2. Logos, yang memiliki arti ilmu.
Jadi, psikologi memiliki arti sebagai ilmu jiwa, atau ilmu yang mempelajari tentang fenomena atau gejala - gejala kejiwaan. Kejiwaan disini merujuk pada manifestasi perilaku individu dengan lingkungan-nya. Psikologi merupakan ilmu tentang gejala - gejala kehidupan, menurut Aristoteles. Menurut-nya, jiwa adalah unsur kehidupan ( Anima ), karena itulah tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Oleh karena itu, sejak zaman Yunani kuno, psikologi menjadi akar dari filosofi, sehingga disebut levens beginsel, yang artinya ilmu untuk kekuatan hidup.
Pengertian psikologi harus dimengerti, berdasarkan perkembangannya sebagai ilmu pengetahuan dengan budaya suatu masyarakat. Penyebabnya adalah karena adanya jarak relevan-si teori - teori psikologi dengan kebudayaan suatu masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya konfirmasi fungsi psikologi di dalam penerapan-nya terhadap suatu objek pengkajian psikologis agar dapat berfungsi secara alami.Fungsi dari psikologi sebagai ilmu berupa:
1. Fungsi Deskriptif /pen-jelas, yaitu mampu menjawab pertanyaan suatu perilaku yang terjadi pada manusia;
2. Fungsi Prediksi, yaitu mampu mem-prediksi-kan suatu perilaku terjadi dengan hasil berupa prognosa, prediksi, dan estimasi;
3. Fungsi Kontrol / Pengendalian, yaitu mengendalikan perilaku sesuai dengan yang diharapkan, dengan tindakan preventif berupa intervensi, dan rehabilitasi.


Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi berdiri pada tahun 1879 dengan berdirinya laboratorium pertama Wilhem Wundt di Jerman. Laboratorium psikologi ini bernama University of Leipzig, dengan metode ilmiah untuk lebih memahami manusia. Metodologi psikologi yang dikenal hingga sekarang ini antara lain:
1. Metodologi Eksperimental;
2. Observasi Ilmiah;
3. Metode Biografi;
4. Metode Wawancara (wawancara terarah, wawancara bebas, wawancara terbuka, dan wawancara terturup);
5. Metode Angket;
6. Metode Pemeriksaan Psikologi (Psikotes);
7. Metode analisis karya (gambar, buku harian dan karangan yang dibuat pasien);
8. Metode Statistik.

Dalam perkembangan-nya, psikologi memiliki 2 metode yaitu metode umum dan khusus. Metode umum lebih menggunakan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Sedangkan metode khusus menggunakan penyelidikan dengan proses alat (perhitungan cermat/pasti), dengan pendekatan eksperimental dan pengamatan.

Psikologi kontemporer diawali pada abad ke-19, dimana saat itu berkembang 2 teori tingkah laku, yaitu:
1. Psikologi Fakultas, peng-kotak-an psikologi menjadi beberapa fakultas, yaitu berfikir, merasa, dan berkeinginan.
2. Psikologi Asosiasi, dimana mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya merupakan asosiasi ide, dengan masukan alat indera, dan di-asosiasi-kan menurut prinsip - prinsip.

Psikologi adalah ilmu yang luas, karena berhubungan dengan cabang ilmu lainnya seperti biologi, sosiologi dan antropologi. Beberapa kajian ilmu psikologi antara lain:
1. Psikologi perkembangan,
2. Psikologi Sosial,
3. Psikologi Kepribadian, dan
4. Psikologi Kognitif.

Dalam penerapan-nya di berbagai cabang kehidupan bermasyarakat, psikologi dipergunakan di dalam pendidikan dan organisasi. Sebagai cabang dari penerapan psikologi, maka dikenal beberapa contoh ilmu terapan:
1. Psikologi Pendidikan;
2. Psikologi Industri, yang fokus pada evaluasi dan prediksi kinerja suatu pekerjaan yang dilakukan oleh individu;
3. Psikologi Organisasi, mempelajari bagaimana suatu organisasi mempengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya;
4. Psikologi Pasar, yang mempelajari perilaku konsumen dalam cabang ilmu pemasaran di dalam manajemen, khususnya ilmu ekonomi;
5. Psikologi Ke-rekayasa-an, yang berhubungan dengan interaksi manusia dengan mesin (Human error);
6. Psikologi Klinis, yang memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.



No comments:

Post a Comment

The Stroop Test