Friday 18 September 2015

Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa(AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. gangguan makan sendiri dibagi dalam 3 tiga tipe yakni anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan gangguan makan yang tidak ter-definisi. Pada umumnya penderita anoreksia mempertahankan bentuk tubuhnya untuk tetap kurus, dalam bentuk ekstrim mereka beranggapan bahwa semakin kurus seseorang maka semakin baik. Sebagian besar anoreksi mengidap pada wanita seumur hidupnya. Kata anoreksia berasal dari kata sifat Yunani anorektos, yang berarti “tanpa nafsu makan.” 

Bila penderita anoreksi mengurangi jumlah makan, sebaliknya pada penderita bulimia makan dalam jumlah besar yang didikuti dengan muntah atau sengaja untuk muntah. Gangguan makan dalam bentuk lain adalah overeating compulsive, yakni perilaku makan secara berlebihan, perilaku tersebut tidak dapat dikontrol oleh individu bersangkutan, biasanya individu akan terus melakukan kebiasaannya meskipun telah mencapai obesitas bahkan sampai sakit. Gangguan ini mengidap pada pria sebagian besarnya. 



Pen-citra-an diri pada penderita AN dipengaruhi oleh bias kognitif (pola penyimpangan dalam menilai situasi) dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanan-nya. AN merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikalsosiologikal, dan fisiologikal, pada penderitanya ditemukan peningkatan rasio enzim hati ALT dan GGThingga disfungsi hati akut pada tingkat lanjut. Penderita AN bisa menuju pada pemberhentian kerja organ-organ tubuh, bahkan kematian. Seseorang yang menderita AN disebut sebagai anoreksik atau anorektik. (Rujukan: wikipedia)

"Nona A" - gambar tahun 1866 dan 1870 setelah perawatan. Dia adalah salah satu penderita pertama kasus Anorexia nervosa. Didapatkan dari naskah medis Sir William Gull.

Penderita AN biasa diderita oleh public figure, seperti para artis maupun model. Mereka berusaha mempertahankan bentuk tubuh mereka dengan cara diet diluar batas normal. Dengan pola makan yang salah demikian, menyebabkan penderita AN tahap awal kehilangan nafsu makan untuk skala waktu yang lama. Ketakutan menyentuh makanan diakibatkan adanya peningkatan berat badan saat mengonsumsi makanan, walaupun dalam jumlah kecil. Pola salah seperti ini lama kelamaan menurunkan sistem kekebalan tubuh, bahkan sistem organ seseorang. Sei-iring dengan berjalannya waktu penderita tidak dapat melakukan aktivitas secara normal, bahkan dapat menuju kematian.

Seseorang boleh saja diet untuk mendapatkan tubuh dan tingkat kesehatan tertentu, namun harus memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi. Gizi bukan didasari permasalahan kuantitas makanan, akan tetapi kualitas makanan perlu diperhatikan sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan dan kekurangan gizi menyebabkan bentuk tubuh yang tidak proporsional. Batas normalnya adalah memenuhi gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Secara psikologis, seorang penderita anoreksia nervosa tidak dapat lagi membedakan ukuran normal dari tubuh-nya. Mereka menanamkan pada bawah sadar mereka untuk menahan makan, yang lama kelamaan menghilangkan nafsu makan mereka secara total (eating disorder). Jika ditelusuri, kadang kala beberapa kasus diakibatkan bully dari lingkungan sekitar semasa kecil maupun remaja sehingga terjadi suatu ketakutan berlebihan dengan penolakan terhadap makanan. Umumnya Insiden puncak untuk anoreksia nervosa adalah sekitar usia 18 tahun. Perlu adanya perhatian khusus dari keluarga dan lingkungan sekitar agar penderita AN dapat pulih kembali seperti sedia kala. Berikut video tentang penderita AN yang masih hidup di negara Perancis akibat industri fashion yang digeluti-nya. Video ini bersumber dari rujukan CBS NEWS, Courtesy Youtube:



No comments:

Post a Comment

The Stroop Test