Thursday 27 August 2015

PSIKOPATOLOGI



Psikopatologi adalah cabang dari ilmu biologi yang menyelidiki penyakit dan gangguan mental, serta gejala - gejala abnormal lainnya. Sedangkan patologi sendiri memiliki pengertian ilmu yang mempelajari mengenai penyakit, dan merupakan salah satu cabang dari biologi. Istilah psikopatologi ini mengacu pada sindroma luas yang meliputi ketidak-normal-an kondisi indra, kognisi dan emosi dari individu/kelompok.Di dalam KBBI(kamus besar bahasa Indonesia),istilah psikopatologi memiliki arti sebagai sesuatu bagian psikologi yang menjadikan gejala kejiwaan sebagai objek-nya.
Psikopatologi atau penyakit jiwa/mental merupakan penyakit yang tidak tampak secara fisik, melainkan abstrak melalui perilaku dan kesadaran seseorang yang tidak stabil. Menurut Atkinson terdapat enam kriteria untuk dapat menentukan kesehatan mental seseorang, yaitu :
1. Adanya persepsi yang riil dan efisien dalam memberikan reaksi atau mengevaluasi apa yang terjadi pada lingkungan sekitarnya;
2. Mengenali diri sendiri, baik berkaitan dengan kesadaran atau motif individu;
3. Kemampuan untuk mengendalikan perilaku secara sadar, seperti menahan perilaku impulsif dan agresif;
4. Memiliki harga diri dan dirinya dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya;
5. Kemampuan untuk membentuk ikatan kasih, seperti tidak menuntut berkelebihan pada orang lain dan dapat memuaskan orang lain bukan hanya memuaskan dirinya sendiri;
6.  Ada jiwa yang antusias yang mendorong seseorang untuk mencapai produktivitas.


Berdasarkan gejalanya, psikopatologi /gangguan jiwa, dapat terjadi dalam kelompok bentuk : pikiran, persepsi, kesadaran, perhatian, orientasi, ingatan, emosi, pembicaraan, dan sistem motorik.Penjelasan mengenai gangguan mental tersebut dapat dibagi lagi dalam beberapa sub kelompok, antara lain:
1. Gangguan pikiran 
Di dalam gangguan pikiran, bagian yang terganggu adalah bentuk pikiran dan arus berpikir.


a. Arus Pikirandi bagi menjadi 6 kelompok, yaitu :

  • Pikiran Melompat (Flying Of Idea)

ciri - ciri pikiran melompat  adalah arus pikiran dimana pikirannya cepat beralih dari 1 topik ke topik lainnya.

orang dengan tipe ini banyak berbicara, banyak gagasan dan rencana yang kelihatannya sangat cemerlang tetapi tidak realistis. Orang dengan tipe ini disebut dengan penderita manik. Orang dengan tipe manik masih bisa dimengerti arah bicaranya.

  • Pikiran Melambat
orang dengan ciri - ciri pikiran melambat adalah berbicara lambat, ciri ini banyak terdapat pada pasien depresi berat dan seperti orang yang kurang konsentrasi.

  • Pikiran Terhalang (Thougt Blocking)
ciri cirinya adalah arus pikiran pasien tiba - tiba terhenti.

  • Perseverasi
ciri - cirinya adalah jika ditanya akan memberikan jawaban yang berulang ulang terhadap pertanyaan yang dahulu.

  • Vebrigerasi
ciri-cirinya adalah mengulang kata yang sama, tetapi bedanya tidak ada hubungannya dengan yang ditanyakan.

  • Inkoherensi
merupakan gangguan arus pikiran dimana tidak adanya hubungan dengan kata demi kata.


b. Isi/bentuk Pikirandibagi menjadi 4 kelompok. yaitu :
  • Obsesi
Obsesi adalah suatu ide yang mendesak ke dalam lapangan pemikiran, yang berulang-ulang dan berada diluar kemauan yang bersangkutan. Obsesi diri biasanya menimbulkan dorongan untuk melakukan tindakan tertentu (impuls obsesi).
hasil pemikiran yang datang berulang-ulang dan menimbulkan kecemasan disebut kompulsi.ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa adalah menginginkan kesempurnaan dan sulit menentukan keputusan
  • Preokupasi
Preokupasi merupakan pikiran dalam waktu yang lama terpusat pada fokus atau situasi tertentu.
Gangguan isi pikiran ini masih bisa dialihkan.

  • Waham / Delusi
Waham merupakan salah satu gejala yang sangat sering pada gangguan jiwa. Karena merupakan satu keyakinan yang salah tetapi dianggap atau dipercaya sebagai suatu kebenaran dari yang bersangkutan dan tidak bisa digoyahkan dan tidak sesuai dengan latar belakang yang bersangkutan.
Waham memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah :
          *waham curiga, waham ini dibagi pula menjadi 3 kelompok khusus. yaitu : 
-waham kejaran : yang bersangkutan merasa ada orang yang bermaksud jahat kepadanya.contoh : merasa diguna-guna, merasa disantet, merasa ingin dibunuh tetapi tanpa memiliki dasar yang realistis terhadap kepercayaannya.


-waham cemburu : tanpa alasan yng jelas, dia menuduh bahwa pasangannya itu tidak setia atau selingkuh.

- waham dituduh : yang bersangkutan merasa orang - orang menuduh dan memfitnah dia, padahal tidak ada bukti.



       *waham kebesaran, yang bersangkutan merasa dirinya menjadi sesuatu tertentu yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

      *waham cinta, yang bersangkutan merasa bahwa dia dicintai oleh orang tertentu tetapi sebelumnya tidak ada sangkut pautnya oleh orang tersebut. biasanya pada kalangan - kalangan yang penting seperti artis, orang populer dan lain lain.

      *waham nihilistik, yang bersangkutan merasa dirinya sudah tidak bereksistensi lagi.

    *waham dikendalikan, yang bersangkutan merasa segala pikirannya dikendalikan oleh kekuatan luar.

      *waham dosa atau bersalah, yang bersangkutan merasa memiliki dosa yang sangat besar dan tidak bisa diampuni.
  • Thought Insertion, yang bersangkutan merasa ada pikiran yang dimasukan ke dalam otaknya oleh kekuatan luar.

  • Thought Drawl, yang bersangkutan merasa ada pikiran yang ditarik dari dalam otaknya oleh kekuatan luar.

  • Thought Broadcasting, yang bersangkutan merasa pikirannya disiarkan, sehingga orang tau apa yang ada di dalam pikirannya.


2. Gangguan persepsi
 Gangguan persepsi dibagi menjadi ilusi dan halusinasi. Pembagiannya sebagai berikut:
a. Ilusi, merupakan suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang ada.Sebagai contoh:  si penderita melihat wajah yang menyeramkan


b. Halusinasi, suatu keadaan dimana adanya persepsi, tanpa suatu stimulus. Halusinasi ada beberapa jenis berdasarkan kemunculannya, yaitu :

  • halusinasi pendengaran;
  • halusinasi penglihatan;
  • halusinasi penciuman;
  • halusinasi taktil/kinestetik;
  • halusinasi somatik.

3. Gangguan kesadaran

Gangguan kesadaran ini dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu :


a. Clouding of Conciousnessmerupakan gangguan kesadaran dimana ambang kesadaran meningkat sehingga stimulus yang tadinya menimbulkan persepsi yang baik sekarang ini tidak dapat menimbulkan persepsi lagi.

namun, jika rangsang diberikan berulang-ulang dan cukup kuat maka yang bersangkutan dapat menangkap juga.

b. Dreamy Statemerupakan keadaan seperti bermimpi dimana terjadi penurunan kesadaran yang sebenarnya cukup ringan, tetapi disertai dengan disorientasi dan halusinasi.

gangguan kesadaran ini dapat berlangsung beberapa menit, hari,bahkan bulan.orang - orang dengan dreamy state dapat berkelana ke tempat yang jauh tanpa menyadarinya.
c. Confusional Statemerupakan suatu gangguan kesadaran yang ciri utamanya adalah disorientasi disertai oleh kebingungan dan gangguan arus pikir.
d. Deliriumbiasa terjadi pada penyakit infeksi dengan demam tinggi. gangguan kesadaran yang gejala utamanya adalah kegelisahan motorik disertai oleh disorientasi, gangguan arus pikir, ilusi dan halusinasi. Hal yang biasa ditimbulkan adalah halusinasi  pada penglihatan.
e. Somnolen, merupakan gangguan kesadaran diaman terjadi gangguan kesadaran sampai seperti orang tertidur. Tetapi masih bisa memberikan respon bila diberikan rangsang yang cukup kuat.
f. Sopor, merupakan gangguan kesadaran dimana terjadi gangguan kesadaran yang berat tetapi masih dapat memberi respon bila diberi rangsang nyeri.
g.Koma, merupakan penurunan kesadaran yang paling berat dimana rangsangan apapun tidak akan menimbulkan respon.

4. Gangguan perhatian
Perhatian yang dimaksud di sini adalah konsentrasi dalam berfikir. Adapun gangguan tersebut dibagi ke dalam:
a. Distraktibilitas, merupakan perhatian, dimana yang bersangkutan tidak mampu mempertahankan perhatian-nya;


b. Inattantion, yang bersangkutan tidak bisa memberikan perhatian-nya.

5. Gangguan orientasi

Menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia), Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan benar;atau pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan seseorang. Ketidak-mampu-an /gangguan dalam hal orientasi seseorang disebut disorientasi, yang dapat dibagi menjadi:
a. Disorientasi waktu, yang bersangkutan tidak mampu menjelaskan waktu;


b. Disorientasi Personal, yang bersangkutan tidak dapat mengenali seseorang;

c. Disorientasi Tempat, yang bersangkutan tidak dapat menjelaskan tempat.

6. Gangguan ingatan

Ingatan seseorang dapat terganggu, dan dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu: 
a. Amnesiadibagi menjadi 2 kelompok kecil lagi, yaitu :
  •  Amnesia Psikogenik


* Katathymic : bersifat parsial, disebabkan oleh hal kompleks yang hendak ditekan oleh yang bersangkutan ke dalam alam bawah sadar.

* Histerical : bersifat total, disebabkan oleh rasa takut/malu yang berlebihan.

  • Amnesia Organik


* Retrograde : yang bersangkutan lupa akan hal-hal yang terjadi sebelum terjadinya suatu peristiwa.

* Antegrade : yang bersangkutan lupa hal-hal yang terjadi sesudah terjadinya suatu perstiwa.



b. Dysmnesiasecara singkat dapat disebut menyimpan ingatan.
dibagi menjadi 2 kelompok. yaitu :
  • Konfabulasi, merupakan suatu penyimpanan dimana kekosongan ingatan pada yang bersangkutan diisi oleh ingatan yang baru yang dikarang oleh yang bersangkutan yang tidak benar.
  • De Javumerupakan penyimpanan ingatan seolah - olah dia sudah pernah berada disuatu tempat padahal sebenarnya belum pernah.

7.Gangguan emosi

Gangguan emosi dapat dibagi menjadi 2 sub kelompok, antaralain:
a. Afekmerupakan ekspresi eksternal dari emosi yang terlihat di wajah kita.


afek dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

  • Afek Tumpul : Dimana ekspresi afektifnya terbatas;
  • Afek Datar : Tidak ada ekspresi afektif;
  • Afek Inappropriate : Gangguan afek dimana ekspresinya berbeda dengan ide idenya

b. Moodmerupakan kondisi internal dari emosi kita

mood dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :
  • Euphoria : kondisi mood yang berisi dengan kegembiraan tetapi sebenarnya tidak sesuai dengan kenyatan;
  • Depresi : Merupakan kondisi mood yang berisi perasaan sedih, tertekan dan tidak bergairah (bersifat patologik).

8. Gangguan bicara

Ada 4 jenis gangguan bicara, yaitu :


a. Gagapmerupakan gangguan bicara dimana berbicara terputus -putus oleh pengulangan kata kata. Biasanya orang tersebut ingin menyampaikan begitu banyak ide dalam waktu yang sangat terbatas sehingga pembicaraan-nya terputus.

b. Mutismamerupakan gangguan bicara dimana orang itu mem-bisu. salah satu contohnya adalah mutisma selektif, dimana penderita hanya mau bicara pada orang - orang tertentu, namun tidak mau biara pada orang lain.

c. Neologismamerupakan salah satu gangguan bicara dimana yang bersangkutan menciptakan kata - kata baru.

d. Word saladmerupakan salah satu gangguan bicara dimana terjadi percampuran kata-kata sehingga tidak memiliki pengertian.

9. Gangguan motorik

Gangguan motorik dibagi menjadi 6 kelompok besar, meliputi:
a. Retardasi Psikomotorikyaitu suatu gangguan motorik dimana adanya penurunan gerak motorik dan gerakan menjadi lambat;


b. Stupor Katatonikyaitu suatu gangguan dimana terjadi penurunan gerak motorik yang sangat hebat dan dapat menyebabkan orang yang bersangkutan tidak bisa bergerak sama sekali;

c. Agitasi Psikomotorikyaitu suatu gangguan dimana terjadi peningkatan aktivitas motorik yang sangat hebat yang berada diluar kesadaran yang bersangkutan dan menimbulkan kegaduhan;

d. Katalepsiayaitu suatu gangguan motorik dimana yang bersangkutan mempertahankan posisi tubuh tertentu secara kaku dan tidak bisa dirubah;

e. Fleksibilitas Cereayaitu suatu gangguan motorik dimana mempertahankan posisi tubuh tertentu tetapi di-gerakan atau dibuat oleh orang lain;
f. Stereo tipiyaitu suatu gangguan motorik dimana terjadi gerakan motorik yang berulang - ulang dan tidak bertujuan.

Sunday 23 August 2015

PSIKOLOGI


Psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan dan terapan yang mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi ilmu ini disebut psikolog. Secara etimologi, istilah psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata:
1. Psyche, yang berarti ilmu jiwa, dan
2. Logos, yang memiliki arti ilmu.
Jadi, psikologi memiliki arti sebagai ilmu jiwa, atau ilmu yang mempelajari tentang fenomena atau gejala - gejala kejiwaan. Kejiwaan disini merujuk pada manifestasi perilaku individu dengan lingkungan-nya. Psikologi merupakan ilmu tentang gejala - gejala kehidupan, menurut Aristoteles. Menurut-nya, jiwa adalah unsur kehidupan ( Anima ), karena itulah tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Oleh karena itu, sejak zaman Yunani kuno, psikologi menjadi akar dari filosofi, sehingga disebut levens beginsel, yang artinya ilmu untuk kekuatan hidup.
Pengertian psikologi harus dimengerti, berdasarkan perkembangannya sebagai ilmu pengetahuan dengan budaya suatu masyarakat. Penyebabnya adalah karena adanya jarak relevan-si teori - teori psikologi dengan kebudayaan suatu masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya konfirmasi fungsi psikologi di dalam penerapan-nya terhadap suatu objek pengkajian psikologis agar dapat berfungsi secara alami.Fungsi dari psikologi sebagai ilmu berupa:
1. Fungsi Deskriptif /pen-jelas, yaitu mampu menjawab pertanyaan suatu perilaku yang terjadi pada manusia;
2. Fungsi Prediksi, yaitu mampu mem-prediksi-kan suatu perilaku terjadi dengan hasil berupa prognosa, prediksi, dan estimasi;
3. Fungsi Kontrol / Pengendalian, yaitu mengendalikan perilaku sesuai dengan yang diharapkan, dengan tindakan preventif berupa intervensi, dan rehabilitasi.


Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi berdiri pada tahun 1879 dengan berdirinya laboratorium pertama Wilhem Wundt di Jerman. Laboratorium psikologi ini bernama University of Leipzig, dengan metode ilmiah untuk lebih memahami manusia. Metodologi psikologi yang dikenal hingga sekarang ini antara lain:
1. Metodologi Eksperimental;
2. Observasi Ilmiah;
3. Metode Biografi;
4. Metode Wawancara (wawancara terarah, wawancara bebas, wawancara terbuka, dan wawancara terturup);
5. Metode Angket;
6. Metode Pemeriksaan Psikologi (Psikotes);
7. Metode analisis karya (gambar, buku harian dan karangan yang dibuat pasien);
8. Metode Statistik.

Dalam perkembangan-nya, psikologi memiliki 2 metode yaitu metode umum dan khusus. Metode umum lebih menggunakan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Sedangkan metode khusus menggunakan penyelidikan dengan proses alat (perhitungan cermat/pasti), dengan pendekatan eksperimental dan pengamatan.

Psikologi kontemporer diawali pada abad ke-19, dimana saat itu berkembang 2 teori tingkah laku, yaitu:
1. Psikologi Fakultas, peng-kotak-an psikologi menjadi beberapa fakultas, yaitu berfikir, merasa, dan berkeinginan.
2. Psikologi Asosiasi, dimana mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya merupakan asosiasi ide, dengan masukan alat indera, dan di-asosiasi-kan menurut prinsip - prinsip.

Psikologi adalah ilmu yang luas, karena berhubungan dengan cabang ilmu lainnya seperti biologi, sosiologi dan antropologi. Beberapa kajian ilmu psikologi antara lain:
1. Psikologi perkembangan,
2. Psikologi Sosial,
3. Psikologi Kepribadian, dan
4. Psikologi Kognitif.

Dalam penerapan-nya di berbagai cabang kehidupan bermasyarakat, psikologi dipergunakan di dalam pendidikan dan organisasi. Sebagai cabang dari penerapan psikologi, maka dikenal beberapa contoh ilmu terapan:
1. Psikologi Pendidikan;
2. Psikologi Industri, yang fokus pada evaluasi dan prediksi kinerja suatu pekerjaan yang dilakukan oleh individu;
3. Psikologi Organisasi, mempelajari bagaimana suatu organisasi mempengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya;
4. Psikologi Pasar, yang mempelajari perilaku konsumen dalam cabang ilmu pemasaran di dalam manajemen, khususnya ilmu ekonomi;
5. Psikologi Ke-rekayasa-an, yang berhubungan dengan interaksi manusia dengan mesin (Human error);
6. Psikologi Klinis, yang memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.



The Stroop Test